About

Pages

Monday, April 13, 2015

Perjanjian Hudaibiyyah

Perjanjian Hudaibiyyah
(Arab:صلح الحديبية) adalah sebuah perjanjian yang di adakan di sebuah tempat di antara Madinah dan Mekkah pada bulan Maret 628 M (Dzulqaidah, 6 H). menurut riwayat Muslim, penulis perjanjian hudaibiyah ialah Ali bin Abi Thalib. Kafir Quraisy di wakili Suhail bin Amru.
 Isi perjanjian hudaibiyah adalah sebagai berikut :
1.      Tidak ada serang menyerang selama 10 tahun
2.      Tiap orang lari dari Mekah menuju Madinah, harus dikembalikan ke Mekah kepada kaum Quraisy
3.      Tiap orang yang lari dari Madinah menuju Mekah tidak harus dikembalikan ke Madinah
4.      Kaum Muslimin tahun ini harus kembali ke Madinah, tidak boleh terus ke Mekah untuk melakukan ibadah haji
5.      Di tahun depan kaum muslimin boleh memasuki Mekah untuk berhaji, tetapi tidak boleh tinggal di Mekah lebih dari 3 hari, tidak boleh membawa senjata, hanya boleh membawa pedang dalam sarungnya.
Manfaat Hudaibiyah bagi kaum Muslim adalah :
1.    Bebas dalam menunaikan agama Islam
2.    Tidak ada teror dari Quraisy
3.    Mengajak kerajaan-kerajaan luar seperti Ethiopia-afrika untuk masuk Islam
Dalam perjanjian Hudaibiyah Bani Khuza’ah bergabung dengan Rasulullah SAW (umat Islam) sedangkan bani Bakr bergabung dengan kafir Quraisy.
Baitur Ridwan adalah janji setia ( Bai’at ) kepada Rasulullah di bawah sebuah pohon yang terletak di Hudaibiyah dan di ikuti 1400 orang.

0 comments:

Post a Comment