Perjanjian
Hudaibiyyah
(Arab:صلح الحديبية) adalah sebuah
perjanjian yang di adakan di sebuah tempat di antara Madinah dan Mekkah pada
bulan Maret 628 M (Dzulqaidah, 6 H). menurut riwayat Muslim, penulis perjanjian
hudaibiyah ialah Ali bin Abi Thalib. Kafir Quraisy di wakili Suhail
bin Amru.
Isi perjanjian hudaibiyah adalah sebagai
berikut :
1.
Tidak
ada serang menyerang selama 10 tahun
2.
Tiap
orang lari dari Mekah menuju Madinah, harus dikembalikan ke Mekah kepada kaum
Quraisy
3.
Tiap
orang yang lari dari Madinah menuju Mekah tidak harus dikembalikan ke Madinah
4.
Kaum
Muslimin tahun ini harus kembali ke Madinah, tidak boleh terus ke Mekah untuk
melakukan ibadah haji
5.
Di
tahun depan kaum muslimin boleh memasuki Mekah untuk berhaji, tetapi tidak
boleh tinggal di Mekah lebih dari 3 hari, tidak boleh membawa senjata, hanya
boleh membawa pedang dalam sarungnya.
Manfaat Hudaibiyah bagi kaum Muslim
adalah :
1. Bebas dalam menunaikan agama Islam
2. Tidak ada teror dari Quraisy
3. Mengajak kerajaan-kerajaan luar
seperti Ethiopia-afrika untuk masuk Islam
Dalam perjanjian Hudaibiyah Bani
Khuza’ah bergabung dengan Rasulullah SAW (umat Islam) sedangkan bani Bakr
bergabung dengan kafir Quraisy.
Baitur
Ridwan adalah janji setia ( Bai’at ) kepada Rasulullah di bawah sebuah pohon
yang terletak di Hudaibiyah dan di ikuti 1400 orang.
0 comments:
Post a Comment