About

Pages

Sunday, May 31, 2015

PERISTIWA FATHU MAKKAH

Fathu Makkah berasal dari bahasa Arab yakni Fataha dan Makkah, Fataha artinya membuka sedangkan Makkah adalah kota suci umat Islam dan juga tempat dimana Rasulullah SAW di lahirkan. Jadi Fathu Makkah dapat di artikan pembukaan atau pembebasan  kota Makkah.Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 10 Ramadhan 8 Hijriah (630 M)

A. Sebab - sebab terjadinya Fathu Makkah

Peristiwa Fathu Makkah tidak terlepas dari adanya perjanjian hudaibiyah, baca Perjanjian Hudaibiyah namun perjanjian tersebut di ciderai oleh ulah dari bani Bakar yang menyerang dan membunuh bani khuza'ah. Ada 20 orang laki - laki yang menjadi korban dalam penyerangan tersebut.

Segera setelah kejadian penyerangan tersebut, Amr bin Salim  bersama 40 orang pasukan berkuda menemui Rasulullah SAW ke Madinah untuk menceritakan kejadian tersebut. mendengar cerita dari bani Khuza'ah, Rasulullah SAW kemudian mengirim utusan untuk memberikan tiga pilihan kepada kaum Quraisy di Makkah, yaitu :

1. Kaum Quraisy membayar diyat atau denda kepada keluarga korban.
2. Mengutuk perbuatan bani Bakar yang telah menyerang dan membunuh bani Khuza'ah
3. Membatalkan perjanjian Hudaibiyah yang berti peperangan

Kaum Quraisy kemudian memilih poin ketiga yang berti menyetujui adanya peperangan, namun akhirnya mereka menyesali atas pilihan tersebut. Karena itu kaum Quraisy mengutus Abu Sufyan bin Harb ke Madinah untuk memperbarui perjanjian. Namun usahanya sia - sia karena Rasulullah SAW menolajnya.

B. Urutan Peristiwa Fathu Makkah

Rasulullah SAW memerintahkan pasukan untuk mempersiapkan menyerang kota Makkah dengan tiba - tiba dan rahasia, namun salah satu sahabat Rasulullah SAW yang bernama Hatib bin Abi Baltha'ah mengirim surat kepada kaum Quraisy tentang penyerangan kaum Muslim ke Makkah. Ia mengirim surat melalui seorang wanita. Namun usaha Hatib bin Abi Baltha'ah diketahui oleh Rasulullah SAW, Rasulullah SAW kemudian memerintahkan Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam untuk mengambil surat tersebut.

Rasulullah bersama pasukannya kemudian bergerak menuju Makkah, Setelah beliau sampai disuatu tempat yang bernama Marru Zahran, beliau memerintahkan pasukan untuk beristirahat. Abu Sufyan yang gagal memperbarui perjanjian datang lagi menemui Rasulullah SAW, untuk berunding dan menyatakan masuk Islam. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: barang siapa yang datang kerumah Abu Sufyan dia selamat, barang siapa yang menutup pintunya rapat - rapat dia selamat, dan barang siapa yang masuk masjidil haram dia selamat.

Pada tanggal 17 Ramadhan Rosulullah meninggalkan Marru Zahran dan melanjutkan perjalanannya, sesampainya di suatu tempat bernama Dzi Tuwa, Rasulullah kemudian membagi pasukan, Khalid bin Walid di perintahkan untuk memimpin pasukan dari sayap kanan melalui dataran rendah, sedangkan Zubair bin Awwam diperintahkan memimpin pasukan dari sayap kiri melalui dataran tinggi, sempat ada perlawanan sedikit dari kaum Quraisy yang di pimpin Ikrima.namun Khalid bin Walid bersamapasukannya berhasil mengalahkannya.

Rasulullah memasuki kota makkah dan membacakan surat Al Fath ayat 1 yang artinya : " Sesungguhnya kami memberikan kepadamu kemenangan yang nyata". beliau kemudian Thawaf dan menghancurkan berhala - berhala yang ada di sekeliling ka'bah. saat itu Rasulullah membaca surat Al Isra' ayat 81yang artinya: "  " yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap, sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti akan lenyap". dan Surat Saba' ayat 49 yang artinya : "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula )akan mengulangi".




0 comments:

Post a Comment